Monday, August 27, 2012

London Calling

1st Favourite Fanfic of 1D Fanfic Contest

by @lissielahm , 17


 “Vas happening, guys? How was your sleep last night?” sapa Zayn dengan ramah. Zayn terlihat sangat segar, rambutnya tertata rapi (dengan gel tentunya) dan sama sekali tidak ada bekas kantung mata karena kurang tidur. “Vas happening, Zayn?”  balas Niall meniru gaya bicara Zayn. “Oh stop it, Niall. I hate when you try to imitate me,” gerutu Zayn sedikit kesal. “I wonder why we’ve been called to come to Syco Records this early. It’s 6.30am and we just finished our final recording session 4 hours ago,” ujar Liam geregetan. Zayn tersenyum ketika melihat Harry yang sedang tidur di pangkuan Louis.  “Matchmade from heaven, right?” timpal Niall ketika ia tau Zayn sedang mengamati Harry dan Louis. Zayn tertawa lebar. “I bet you 100 pounds that they will definitely get married in the future,” jawab Zayn.

            “Good morning, boys. I’m Lucy. As you guys already know, I am Mr. Simon Cowell’s assistant.  Mr. Cowell is in LA now and he has something important to tell you guys. That’s the reason why you are called to come here early. The video conference is about to start real soon, so could you please wake your two friends up?”  pinta Lucy sambil membereskan laptopnya di meja. Liam segera membangunkan Harry dan Louis. Louis tampak sedikit kaget melihat Harry sedang tidur di pangkuannya. Liam lalu menjelaskan singkat kepada Harry dan Louis tentang siapa wanita yang sedang berada di hadapan mereka dan apa yang akan terjadi beberapa menit lagi. 

            “Good morning, One Direction,” sapa Simon Cowell di layar laptop. Simon seperti biasa mengenakan kaos ketat berwarna gelap dengan mimik muka serius, seperti saat sedang menjadi juri di X factor UK. The boys agak sedikit grogi dan semakin penasaran apakah yang sebenarnya akan dikatakan oleh Simon? Apakah Simon akan membatalkan proyek debut album One Direction?  “Hi Simon,” balas semua kompak dengan senyum grogi karena menahan rasa rakut.

            “Hey, don’t be scared boys. It’s not like I’m gonna cancel your album,” kata Simon seperti mengetahui apa yang ada di pikiran anggota One Direction. The boys tersenyum lega karena proyek album yang sudah mereka kerjakan dengan susah payah tetap berjalan. “But, I have a little bad news,” lanjut Simon, “We will postpone your album launch until this September. ” “But why Simon? We just finished our recording session yesterday and we’re gonna shoot our first music video tomorrow,” celetuk Harry. “Last night I had a meeting with the other executives from Syco Records and this is our final decision. I am terribly sorry that you guys have to experience this. I know how all of you have been working very hard, to debut this summer. Well, I have a good news too, don’t you wanna hear it?”  “What is that?” Louis merespon Simon dengan amat cepat.

            “Starting from this day until late August, I’m giving you a holiday. You are free from recording sessions, vocal lessons, dance rehearsals, video shoots, interviews, all of your activities as One Direction.  But also, there will be a holiday assignment. Each of you must write an original song and perform it on September 1st  in front of me and the other executives.  The best song will be recorded and featured in your debut album. I hope you’re clear with your assignment, but if you have any questions, you can ask Lucy. OK boys, I gotta go. More meetings are coming for me today. Happy holiday and good luck on your song writing,”  kata Simon mengakhiri video conference.

            Semua anggota One Direction masih tetap menatap layar laptop Lucy, berharap Simon akan muncul lagi dan meralat ucapannya. Sayangnya Simon tidak melakukan hal itu dan the boys sepertinya kehabisan kata-kata untuk berkomentar.

***

            Sudah 3 minggu sejak Simon mengumumkan liburan One Direction dan selama itu pula Niall menghabiskan waktu istirahat di rumah ayahnya di Mullingar. Sejak orang tuanya bercerai, Niall memang memilih untuk tinggal bersama ayahnya. Niall merasa bahwa ayahnya lebih membutuhkan ia ketimbang ibunya. Walaupun terkadang ketika berada di London, Niall juga tinggal di rumah ibunya selama beberapa hari. Niall selalu berusaha bersikap adil terhadap kedua orang tuanya. Anggota One Direction yang lain menghabiskan waktu istirahat dengan berlibur. Zayn pergi ke Pakistan mengunjungi pamannya, Harry ke Australia, sedangkan Louis memilih untuk berlibur di vila milik sepupunya di Perancis, hanya Liam dan Niall yang memutuskan untuk kembali ke kota kelahiran mereka.  

“How’s your song writing assignment, Niall?” tanya ayahnya, Bobby Horan. “I haven’t written anything yet, Dad. The other boys are travelling abroad and even Liam has already written a song about a girl he met at the coffee shop in his hometown. I feel  kinda left behind from them on this assignment. I’m not sure if I can perform my song in front of Simon this September. How can I sing a song that I never write? It’s really frustrating,” keluh Niall pada ayahnya. Ayah Niall mengernyitkan dahinya, “One thing I know for sure about a Horan is we don’t quit. We don’t just sit around and wait for inspiration to come. A Horan works for inspiration,” katanya tegas.  Niall jadi malu mendengar kata-kata ayahnya, tidak seharusnya ia bermalas-malasan dan tidak bersemangat mengerjakan tugas dari Simon.

            “Well, I talked to your Uncle Harry the other day and he offered you to come to Canada for your holiday. You know, maybe you can find your inspiration there,” lanjut ayah Niall. “Do you think I should go there, Dad? I mean what about you? Who’s gonna take care of you?” tanya Niall. “I think you should, son. You need a holiday of your own. New things happen in new places, so get out and see. Don’t worry about me, I’ll be fine,” balas Bobby Horan sambil menepuk bahu putranya. “I’m gonna call Uncle Harry and tell him that I’ll be in Canada on Monday. And Dad, please don’t tell anybody that I’m going there,” kata Niall.

***

            “Are you sure that you really wanna do this Niall?” tanya Uncle Harry kepada Niall. “Look at you now, you dye your hair brown, wearing glasses, and you’re about to enter a Canadian high school. What is going on? I thought we are going fishing all day long this holiday,” lanjut Uncle Harry sambil memarkirkan mobil di halaman SMU James Wood di Quebec.

            Niall tersenyum melihat Uncle Harry yang kebingungan. Sepintas Uncle Harry memang sangat mirip ayah Niall, tentu saja mereka kan kakak beradik. Sayang, Uncle Harry dan Aunt Mildred tidak mempunyai anak, kalau tidak mungkin Niall sudah memiliki sepupu yang mirip dengannya juga. “I consider this as a holiday too, Uncle. A place where nobody knows anything about One Direction and I can live a normal high school life for a while. Who knows, maybe I can find my inspiration here,” balas Niall.

            “Well, just promise me, you’ll stay away from trouble OK?” kata Uncle Harry. Niall mengangguk mantap, “I promise, I’ll stay away from trouble,” jawabnya.

            Niall melangkahkan kaki masuk ke dalam SMU James Wood. Sudah lama sekali ia tidak kembali menjalani kehidupan sebagai siswa SMU. Sejak audisi X factor, Boot Camp, persiapan album One Direction, ia sudah lupa rasanya menjadi seorang remaja biasa. Niall hendak berjalan menuju kantor kepala sekolah yang ada di ujung lorong dan tiba-tiba ada segerombolan murid-murid berbadan besar menghampirinya. Lalu salah seorang dari mereka menyiramkan sebuah cairan dari gelas besar ke muka Niall. Cairan tersebut dingin, lengket, dan ada rasa jeruk yang terasa di lidah Niall. Niall shock berat, ia tidak membayangkan hari pertamanya menjadi siswa SMU lagi akan seperti ini.

            “Kau tidak apa-apa?” seseorang bertanya kepada Niall. Niall tidak dapat melihat siapa orang itu karena matanya tertutup sisa-sisa cairan tadi. Namun dari suaranya, Niall bisa menebak kalau itu suara cewek.

            “What?” balas Niall yang sama sekali tidak mengerti maksud dari kalimat cewek itu. Sepertinya cewek itu tidak berbicara dalam bahasa Inggris. Niall semakin bingung, sekolah macam apa yang sedang ia masuki.

            “An Irish accent, huh? Well, I guess you’re not from here. Let me help you. Here’s some tissues to wipe your eyes and I’ll show you the boys’ bathroom so you can wash your face,” jawab cewek itu. Niall membersihkan mukanya dengan tissue dan mulai bisa melihat siapa sosok yang sedang berbicara dengannya. Seorang cewek berambut coklat panjang dan bermata hijau dengan senyum manis ada di hadapan Niall. “I’m Your Name, but you can call me YN. What’s your name?” tanyanya. “I’m Greg,” balas Niall. Niall memang sengaja menggunakan nama kakaknya di sekolah ini karena ia tidak mau ada orang yang mengenali dirinya sebagai Niall Horan, anggota One Direction.

            Niall sudah selesai membersihkan mukanya dari cairan itu. Kaos biru favoritnya jadi sedikit basah terkena cipratan air wastafel. “What was that liquid exactly?” tanya Niall kepada YN sambil mereka berdua berjalan bersama menyusuri lorong sekolah. “Oh, that is slushie. You can have it in the school cafetaria if you like,” jawab YN. “I bet it tastes much better when it’s not being thrown on your face, right?” kata Niall. YN tertawa, “You’re a funny man, Greg,” ujarnya

            “Well Greg, this is my class. Where are you going exactly?” tanya YN. “Principal’s office,” jawab Niall cepat. “Principal Scherbatsky's office is down the hallway. It’s in the right corner,” YN menjelaskan sambil menunjukkan arah kepada Niall. “Thank you so much, YN. I can’t imagine this morning without you,” kata Niall dengan tulus. “You’re welcome, Greg. See you around,” YN melambaikan tangannya dan masuk ke dalam kelas. Niall tidak berhenti tersenyum mengenang kejadian barusan di dalam memorinya. Disiram slushie di hari pertama tidak menjadi masalah untuk Niall karena gara-gara itu ia jadi bertemu dengan YN. Ada sesuatu yang istimewa dari cewek itu dan Niall merasa ia akan banyak terlibat dengan YN di sekolah ini.

             “Hey Greg, how’s your first day here?” YN menghampiri Niall yang sedang berjalan ke luar halaman sekolah.  “Hi, YN. Nice to see you again. Not bad actually. I just wonder you guys are using French to talk to each other, while your teachers are using English?” tanya Niall penasaran. “Well, James Wood is an international school, so every subjects must be taught in English. But in Quebec, we actually use French in our casual conversation,” YN menjelaskan. “Anyway, I heard from Principal Scherbatsky that you are interested in singing and dancing. Is that true?” lanjutnya. Niall mengangguk sambil membetulkan tali tasnya. “So Greg, would you like to audition for New Harmony? It’s the name of our school show choir club,” YN bertanya lagi kepada Niall. “I thought you never ask, of course I would. When is the audition?” Niall langsung bersemangat menyambut tawaran YN. “You can come to the choir room tomorrow at 2.30 pm,” jawab YN.

            Jam di choir room sudah hampir menunjukkan jam 14.45 dan Greg sama sekali belum muncul. YN menunggu dengan cemas di depan pintu ruangan, matanya terus mengawasi kalau-kalau Greg akan muncul dari suatu arah. “YN, are you sure he’s gonna come?” tanya Mr. Thicke, head director dari New Harmony.  “He had promised me yesteday,” YN tampak sedikit cemas menjawab pertanyaan gurunya. YN takut apabila Greg tidak datang untuk audisi, maka anggota New Harmony yang lain akan kecewa dan marah padanya.  “But, it’s already 2.45 pm and he’s not showing up,” celetuk Kevin, salah satu anggota New Harmony. “But you have to trust me. This guy is amazing and he will show up because he said so,” YN menegaskan kepada seluruh anggota tim.

            “Sorry, I’m late guys,” teriak Niall dari depan pintu choir room. “Guys, I want you all to meet Greg, a new student from Mullingar, Ireland. He’s gonna audition for our club today. Yay!” YN memperkenalkan Niall kepada  teman-teman lain. “OK Greg, what are you gonna sing today? Impress us because we’ve been waiting very long for you,” ujar Mr. Thicke sambil menatap YN dengan tajam. YN menyilangkan jarinya, menahan rasa takut, berharap semoga penampilan Greg tidak mengecewakan.

            “Good afternoon, everyone. My name is Greg Filan and for today’s audition, I’m gonna sing U Smile from Justin Bieber,” Niall mengeluarkan gitarnya dan mulai bernyanyi. Semua orang di dalam ruangan terhanyut dalam penampilan Niall. U Smile adalah lagu favorit Niall dari idolanya, Justin Bieber. Niall tampak menghayati lagu itu dan sesekali ia menatap YN ketika menyanyi. Anggota New Harmony mengangkat tangan mereka seperti menikmati penampilan di konser. “Great job, YN. This guy is awesome. Definitely yes,” bisik Kylie yang duduk di sebelah YN.

            Niall mengakhiri penampilannya. Semua orang di ruangan itu memberi standing ovation dan bertepuk tangan. “Guys, what do you think about Greg?” Mr. Thicke melempar pertanyaan kepada anggota New Harmony. YN memberi aba-aba,lalu pada hitungan ketiga mereka semua berteriak,”YES!” diiringi dengan tepuk tangan meriah.  YN menghampiri Niall dan menarik tangannya untuk duduk bersama anggota yang lain. “Welcome to the club, Greg,” bisik YN.

            Setelah bergabung dengan New Harmony, hari-hari Niall diisi dengan latihan menyanyi dan menari sepulang sekolah. Meskipun kegiatan dengan One Direction sedang libur, tapi Niall sangat menikmati aktivitas barunya. Niall dengan cepat berbaur dengan anggota New Harmony yang lain. Sesuai dengan ketentuan panitia, New Harmony akan menampilkan 3 lagu di Nationals. Dua lagu dari penyanyi asal Canada dan satu original song. Mr. Thicke memutuskan untuk menampilkan lagu dari Justin Bieber ‘Never Say Never’ dan Avril Lavigne ‘Keep Holding On’ di Nationals nanti, sedangkan untuk original song, New Harmony belum menulis lagu apapun.

            “Greg, do you know anything about songwriting?” tanya YN di sela-sela latihan New Harmony di choir room. “Mr. Thicke told me that maybe I can work with you to write an original song for our group. It will be perfect for my LADA audition to perform my own song in front of the audience,” lanjutnya. “What is LADA?” Niall sedikit bingung. “LADA is London Academy of The Dramatic Arts. I’m hoping that I can go there this fall after finishing my senior year. I have sent my application and LADA told me that they wanna see me perform at Nationals as my audition. So, it’s really important for me to nail this audition and get in to LADA this fall. It’s my only ticket to get out of this town and see the world,” lanjut YN lagi. Niall berpikir sejenak, mencoba mencerna penjelasan YN yang panjang. “Well, I never write a song in my life before but with your big talent, I believe we can figure something out,” ujar Niall. “Oh, thank you so much Greg,” YN memeluk Greg erat. Terlintas di pikiran Niall bayangan apabila ia dan YN bisa bersama-sama di London. Niall yang baru pulang dari latihan bersama One Direction, menjemput YN di kampus dan mereka menikmati sunset di London Eye. Wajah Niall jadi sedikit memerah dan ia merasakan jantungnya berdetak lebih cepat.

            “Hey YN, are we gonna start our songwriting session today? I’ve already brought my guitar,” Niall menghampiri YN yang sedang membuka loker, keesokan paginya.  “Yes, we are. Nationals is just 3 weeks ahead. We have to be hur..” YN memotong pembicaraannya dengan Niall dan berlari menghampiri seorang cowok. Cowok itu tinggi sekali, berbadan tegap, berambut hitam kriting dan kulit coklat terbakar matahari. Niall dengan mudah menebak bahwa cowok itu pasti seorang atlet. Namun, ia bertanya-tanya siapakah cowok ini? Apakah dia pacar YN karena YN cepat-cepat meninggalkan Niall begitu cowok ini muncul? Perasaan aneh mulai menghinggapi Niall, ia jadi mendadak tidak suka dengan kehadiran cowok itu, padahal kenal saja tidak.

            “Greg, I want you to meet Nathan, he’s a future soccer star who happens to be my very best friend in the world. Lalu Nathan, ini Greg, anggota baru di New Harmony,” ujar YN kepada Nathan dan Niall dalam dua bahasa. Nathan menjabat tangan Niall dengan ramah dan Niall membalasnya senyum canggung. “Chipmunk, apakah ini pacarmu? Kalian berdua sangat serasi. Aku tidak bohong. Cowok ini mirip sekali dengan mendiang ayahmu,” Nathan berbicara dalam bahasa Perancis kepada YN. “No Nathan, he’s not my boyfriend,” jawab YN dalam bahasa Inggris supaya Niall mengerti apa yang sedang dibicarakan. Niall tertawa, “Not yet,” tambahnya. “Oh iya YN, aku ingin kau bertemu dengan seseorang yang amat spesial. Aku benar-benar berharap kau akan menyukai orang ini seperti aku menyukainya juga,” Nathan kemudian menggandeng tangan seorang cewek berambut pirang keemasan yang sangat cantik. Kulitnya putih, matanya berwarna biru, dan cewek itu mengenakan pakaian mahal yang pasti 70% dari cewek-cewek di Quebec tidak akan sanggup membelinya. “Chipmunk and Greg, I want you to meet my girlfriend from London, Lilian,” Nathan memperkenalkan cewek itu. Greg bersalaman dengan Lilian dan tiba-tiba bel sekolah berbunyi. “Kelas Matematika akan segera dimulai dan aku tidak mau terlambat,” YN langsung berlari meninggalkan mereka bertiga tanpa sempat berjabat tangan dengan Lilian. Niall merasakan ada yang aneh dari YN dan ia mulai menerka-nerka bahwa mungkin sebenarnya hubungan YN dan Nathan mungkin lebih dalam dari kelihatannya. Setidaknya, mungkin YN yang berpikiran begitu.

            Niall dan YN bertemu di halaman belakang sepulang sekolah untuk memulai sesi songwriting mereka. Niall berusaha terlihat bersemangat memulai sesi ini, tapi YN sepertinya terlalu negatif hari itu. “Are you OK, YN?” tanya Niall halus. YN diam saja, menatap Niall dengan mata berkaca-kaca, lalu menunduk ke bawah. “Is it because the whole Nathan and Lilian thing? You’ve been acting really weird since you met them this morning,” lanjut Niall. YN masih diam dan Niall melihat air mata mulai mengalir di pipi YN. Niall kebingungan ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk membuat YN berhenti menangis. Niall akhirnya mengeluarkan gitarnya dan mulai bernyanyi.

Girl I see it in your eyes you’re disappointed
‘Cause I’m the foolish one that you anointed with your heart
I tore it apart
And girl what a mess I made upon your innocence
And no woman in the world deserves this
But here I am asking you for one more chance

Can we fall one more time?
Stop the tape and rewind
Oh and if you walk away I know I’ll fade
‘Cause there is nobody else

It’s gotta be you
Only you
It’s got to be you
Only you



YN menghapus air mata dengan lengan bajunya,  “Nathan was right, you are much alike my late father,” ujarnya pada Niall. Niall mengangkat alisnya dan tersenyum canggung, tapi ia senang karena YN sudah berhenti menangis.

YN kemudian bercerita bagaimana ia dan Nathan pertama berkenalan. YN dan Nathan adalah tetangga sejak kecil sampai sekarang. Ayah YN sudah meninggal ketika YN berusia 6 tahun dan begitu juga ayah Nathan. YN dan Nathan yang sama-sama tidak punya ayah berusaha saling menguatkan satu sama lain, terutama ketika ibu mereka masing-masing memutuskan untuk menikah lagi. Niall jadi teringat betapa ia berusaha keras untuk merelakan ayah dan ibunya bercerai dan menerima kenyataan ibunya menikah lagi dengan orang lain. Nathan memanggil YN ‘chipmunk’ karena ketika masih kecil, YN memiliki dua gigi depan yang menonjol. YN juga menceritakan bahwa dulu ketika ia menangis, ayahnya juga akan selalu menyanyi untuk menghiburnya. Nathan adalah orang yang selalu mendukung YN untuk menekuni bidang dramatic arts. Menurut Nathan, YN mewarisi suara indah mendiang ayahnya. YN juga yang mendorong Nathan untuk menjadi pemain sepakbola, seperti ayah Nathan. Nathan dan YN sudah berjanji sesudah lulus SMU nanti, mereka akan bersama-sama pindah ke London. YN kuliah di LADA dan Nathan akan bermain sepakbola secara profesional di Liga Inggris. Namun betapa terkejutnya YN, setelah Nathan pergi training 3 bulan di London, Nathan pulang ke Quebec dengan membawa Lilian sebagai pacarnya.  Niall sepertinya mulai mengerti apa yang sebenarnya terjadi. “I guess a future soccer star doesn’t belong with a small town girl, right?” YN mengakhiri ceritanya.

            “I heard that a lot of great songs was written during sad moments,” Niall menyemangati YN. “Let’s turn these tears into creativity! Nathan can break your heart once, but he never can break your talent,” kata Niall. Niall berusaha tetap menyemangati YN karena cewek ini benar-benar berbakat dan sayang sekali apabila ia harus kehilangan semangat mengejar mimpinya.

            Sebelum tidur, Niall memutar kembali di otaknya kejadian yang ia alami tadi sore bersama YN. Niall sebenarnya nggak rela banget Nathan menyakiti perasaan YN. Niall yakin sebenarnya ia bisa menjaga YN lebih baik daripada Nathan. Namun Niall tidak mau menambah beban pikiran YN yang harus konsentrasi mempersiapkan audisi LADA. Setelah Nationals berakhir baru Niall akan mulai akan membicarakan perasaannya pelan-pelan kepada YN. Namun untuk permulaan, Niall rasa sebuah lagu bisa menggambarkan perasaannya terhadap YN. Niall kemudian mulai menuliskan lirik lagu dan memainkan beberapa melodi dari gitarnya, mencari kunci yang tepat.  Malam itu, Niall benar-benar mengalami hujan inspirasi. Ia berhasil menciptakan sebuah lagu untuk pertama kalinya. Akhirnya ia selesai mengerjakan tugas dari Simon dan Mr. Thicke secara bersamaan. Ayah Niall benar, selalu ada kejadian baru yang terjadi di tempat yang baru.

            “Niall, why are you playing guitar in the middle of the night? You can’t stay up late on a school night,” Aunt Mildred tiba-tiba masuk kamar Niall. “I’m sorry Aunt Mildred. I just finished writing a song. You know, the assignment that my producer gave me for this holiday. I just finished that and now I’m about to go to bed,” jawab Niall yang merasa tidak enak telah mengganggu istirahat paman dan bibinya. “Would you like some hot chocolate before going to bed, my dear?” Aunt Mildred menawarkan. “Yes, I would like to and by the way you’re the best aunt in the world, Aunt Mildred! ” puji Niall.

            “YN, I want you to see this. I just wrote our original song for Nationals,” Niall menunjukkan selembar kertas pada YN waktu mereka makan siang bersama di sekolah. YN membaca apa yang ditulis Niall pada lembaran itu. Isinya lirik lagu dan kunci gitar. YN menaikkan alisnya dan berbisik pada Niall, “Are you writing this song based on..., well you know, the thing that happened yesterday?” tanyanya. “Yes, I am. Do you mind with that? If you don’t like, I can try to write another song,” kata Niall buru-buru setelah melihat reaksi YN. Niall takut sekali menyinggung perasaan YN, apalagi ia sedang berusaha mendekati cewek itu. YN tidak menjawab pertanyaan Niall, tapi matany fokus membaca setiap kalimat yang ditulis Niall sebagai lirik dari lagu yang belum berjudul itu.

I’m broken, do you hear me?
I’m blinded, ‘cause you are everything I see,
I’m dancin’ alone, I’m praying,
That your heart will just turn around,

And as I walk up to your door,
My head turns to face the floor,
‘Cause I can’t look you in the eyes and say,

When he opens his arms and holds you close tonight,
It just won’t feel right,
‘Cause I can love you more than this, yeah,
When he lays you down,
I might just die inside,
It just don’t feel right,
‘Cause I can love you more than this,
Can love you more than this

            “This is absolutely great, Niall. You are a very talented songwriter. I love every lyrics you wrote on your song,” komentar YN. “So that means, you agree to sing my song on Nationals?” tanya Niall lagi. “Well, since this song is written from a guy point of view, I think it will be more perfect for you to sing that on Nationals, not me,” YN mengembalikan kertas itu pada Niall sambil tersenyum, memberikan tatapan tulus. Niall hampir dibuat meleleh dengan keindahan mata hijau YN, sehingga wajahnya memerah lagi. “No, I want you to sing this song,” Niall memaksa. “OK then, why don’t we sing it as a duet? A little change on the lyrics, then we’re good to perform,” YN menyimpulkan.

            Nationals tinggal 7 hari lagi, latihan vokal dan koreo New Harmony pun semakin intens. Mr. Thicke menugaskan anggota cowok untuk menyanyikan ‘Never Say Never’ dan  ‘Keep Holding On’ untuk anggota cewek. Kemudian sebagai penutup, Niall dan YN akan berduet menyanyikan original song. YN memiliki teknik vokal yang sangat baik, sehingga Niall banyak berguru pada pasangan duetnya. Niall sangat menikmati latihan vokal bersama YN. Ia belajar banyak, teknik vokalnya semakin meningkat. Niall juga banyak mengajari YN tentang penghayatan lagu dan koreo. Niall cukup ahli akan dua hal ini karena latihan yang sudah ia jalani selama di Boot Camp X Factor. “They’re just perfect for each other in a every way, but they don’t realize it, at least not yet,” gumam Mr. Thicke yang sedang memperhatikan Niall dan YN berlatih.

            Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, New Harmony sedang bersiap-siap di backstage Vancouver Art Theater menunggu giliran penampilan mereka. Dari 10 peserta, New Harmony mendapat giliran terakhir. YN mengajak Niall mengintip dari balik tirai panggung. “Greg look, that’s Miss Corrine Grey from LADA on the front row. She’s gonna judge my audition today. Oh God, I’m so nervous now,” YN mulai terlihat panik. “Jangan panik. Kau pasti bisa. Aku ada bersamamu,” kata Niall dalam bahasa Perancis yang amat kaku. “Greg, kau berbicara dalam bahasa Perancis?” YN benar-benar terkejut. “Aku sedang belajar,” kata Niall. YN tertawa keras mendengar Niall berbicara dalam bahasa Perancis bercampur dengan aksen Irlandia. “Greg, you always know how to make me laugh. After we finish Nationals, I’m gonna teach you more,” ujarnya.

            “Break a leg, chipmunk,” Nathan menghampiri YN dan Niall yang sedang asik bercanda. YN meminta Niall mengikuti kalimat-kalimat Perancis yang diucapkannya, dan aksen Irlandia Niall membuat kalimat-kalimat itu terdengar sangat aneh. Niall pun juga tertawa karena menyadari ia terdengar benar-benar aneh. “Nathan, kau datang jauh-jauh dari Quebec ke Vancouver untukku?” tanya YN. “Aku tidak mungkin melewatkan langkah besar pertamamu menuju London kan? Kau, aku, dan London. Tentu saja aku ingat,” Nathan menepuk bahu YN pelan. YN terlihat berseri-seri karena ternyata Nathan masih mengingat janji mereka.  Dari gerak-gerik Nathan, Niall dapat menduga kalau cowok itu mau membicarakan sesuatu dengan YN. Niall kemudian keluar dari backstage, memberikan privasi bagi mereka berdua.

            Niall memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar gedung Vancouver Art Theater, menenangkan rasa gugupnya. Dari kejauhan, Niall melihat Lilian, pacar Nathan, sedang masuk ke dalam sebuah ruangan. Niall yang penasaran segera berjalan cepat menyusul Lilian. Niall kaget bercampur bingung karena ruangan yang Lilian masuki adalah sebuah ruangan bertuliskan “Show Choir Committee Room”. Lalu Niall mendegar suara Lilian sedang berbicara dengan seseorang di dalam sana, Niall pun mencoba untuk menguping.

            “Excuse me, sorry for interrupt. I’m Lilian Cole. I heard that based on the comittee rule that professional singer is banned from the competition and any group that has a professional member will be disqualified. Is that true?” tanya Lilian. Kemudian Niall mendengar ada suara lain yang menyambung ,”You’re right, young lady. Then what are you up to?”. “I’m here to inform you that New Harmony has a professional singer on their group. I don’t remember his Canadian name, but I can show you his photograph. His real name is Niall James Horan, a member of One Direction,” kata Lilian. Badan Niall langsung lemas  mendengar ucapan Lilian. Dari mana Lilian tau kalau Greg sebenarnya adalah Niall? Untuk apa dia melaporkan penyamaran Niall ke komite? Niall mendengar langkah kaki Lilian yang akan keluar dari pintu. Niall menyingkir dari pintu, tapi ia akan segera mengkonfrontir Lilian.

            “Oh hi Greg Filan! Or should I call you Niall James Horan?” Lilian menyapa Niall dengan nada dingin. “Lilian, I know wthat you said to the committee. Why are you doing this? You know that this competition is really important to YN, so she can go to London. You cannot crash someone’s dream just like that, Lilian. She is Nathan’s best friend. You boyfriend has supported her all the way to reach her dream,” Niall sangat marah, lebih marah daripada waktu Nathan mematahkan hati YN. “Oh you mean the ‘you, me, and London’ thing? Of course I know. Nathan talks about it every single time. Nathan might be my boyfriend now, but I can see clearly that he still loves YN very much. My friend told me that soon after he sign a contract with my Dad’s football team in London, Nathan’s gonna dump me and be with YN. I cannot let this happen. I love Nathan. YN must not go to London,” Lilian menangis terisak mengatakan hal ini. Niall berusaha mengingat-ngingat semua kenalannya yang bernama Lilian. Akhirnya Niall ingat, gadis ini adalah Lilian Cole, keponakan salah saktu eksekutif di Syco Records. Lilian adalah sosialita muda London. One Direction sering bertemu Lilian dalam pesta-pesta yang diadakan Syco Records. Niall juga ingat kalau the boys sempat menjulukinya ‘Crazy Lilian’ karena dia sangat agresif mengejar-ngejar Liam. Niall menahan tawanya mengenang semua itu, ia merindukan keseruan bersama sahabat-sahabatnya di One Direction. “Once you come up on the stage, the committee will stop your performance and New Harmony will be disqualified,” kata Lilian sambil berjalan angkuh meninggalkan Niall. “Hey Lilian, I believe YN will be going to London eventually, with or without me,” teriak Niall.

            Niall tidak ingin YN gagal ke London karena dirinya, meskipun Niall sangat ingin berduet dengan orang yang dia sukai. Niall sadar ada hal yang lebih penting, membantu YN diterima di LADA, menggapai impiannya. Niall tahu ia harus membuat keputusan ini, ia mengeluarkan iPhone nya dan mengirimkan SMS kepada YN.

            “Mr. Thicke, Greg mengundurkan diri dari kompetisi. Oh Tuhan, bagaimana ini? Aku tidak bisa menyanyikan lagu itu sendiri,” YN berlari menghampiri gurunya setelah membaca SMS yang dikirimkan oleh Niall. “Apakah kita bisa menunda penampilan kita 10 menit lagi? Mungkin aku bisa membujuk Greg untuk kembali bersama kita,” YN memohon pada Mr. Thicke. “Aku rasa tidak bisa, YN. New Harmony sudah mendapat giliran terakhir, kita tidak bisa bertukar tempat dengan peserta lain. Apabila dalam 5 menit, New Harmony tidak muncul di panggung, kita akan terdiskualifikasi,” jawab Mr. Thicke. YN semakin panik, ia hampir menangis. Kylie, Kevin, dan anggota New Harmony yang lain buru-buru mengerumuni YN. “Kami percaya padamu, YN. Kau pasti bisa. Kau solois terbaik di Quebec. Kau ingat, ketika Regionals kau menyanyikan ‘I Have Nothing’ dan semua juri memberikan standing ovation padamu?” Kevin memberi semangat pada YN. Nathan yang sedari tadi tetap di backstage juga menasehati sahabatnya, “YN, kau harus percaya pada dirimu. Kau pasti bisa, kau sangat berbakat. Ayahmu pasti kecewa kalau kau menyerah dan membuang kesempatan ini.”

            Seluruh anggota New Harmony – minus Niall tentunya – memberikan performa terbaik mereka pada penampilan kelompok. Sekarang giliran YN harus tampil solo menyanyikan lagu ciptaan Niall. YN tampak gugup, ia berdoa dalam hati agar bisa tampil dengan baik. Lalu ia memandang Corinne Grey sejenak, memberikan tanda, dan mulai bernyanyi. Teknik vokal YN tetap sempurna seperti biasanya, tapi penghayatannya semakin baik berkat bantuan Niall. YN malah tampak sangat menghayati setiap lirik dari lagu itu, sampai ia tersadar kalau lagu ini sepertinya ungkapan perasaan Greg pada dirinya. YN menitikkan sedikit air mata di akhir lagu, ia menyesal karena terlambat menyadari perasaan Greg padanya.

            New Harmony berhasil menjadi juara dua dalam kompetisi Nationals pertama mereka. Namun sejak hari itu, YN tidak pernah melihat Niall lagi, termasuk di sekolah. YN berusaha menelepon dan mengirimkan SMS pada Niall, tapi sepertinya nomor Canada Niall sudah tidak aktif lagi. Principal Scherbatsky bilang kalau Greg sudah keluar dari SMU James Wood dan pulang ke Irlandia. Nathan menandatangani kontrak dengan klub sepakbola milik ayah Lilian. Mereka masih tetap bersama di London, tidak putus seperti apa yang ditakutkan Lilian dulu. Dua minggu setelah Nationals, YN menerima surat penerimaan dari London Academy of The Dramatic Arts. YN jadi berangkat ke London musim gugur tahun itu. Sedangkan Niall yang sudah kembali dari Canada, berhasil melaksanakan tugas liburan untuk menampilkan lagu ciptaannya sendiri di hadapan Simon dan eksekutif lainnya pada awal September. Simon dan seluruh eksekutif di Syco Records secara mutlak memilih lagu ciptaan Niall untuk direkam dan dimasukkan ke dalam album debut One Direction. Pihak produser menambahkan beberapa lirik baru ke dalamnya dan memberikan judul ‘More Than This’ untuk lagu itu. Album debut One Direction ‘Up All Night’ menjadi album terlaris pada musim gugur.

***

            YN baru saja turun dari pesawat dan melangkahkan kaki di terminal kedatangan di bandara Heathrow, London. Ia tersenyum lebar, sangat tidak sabar untuk menikmati pengalaman baru di kota impiannya. Seorang pria, perwakilan dari LADA, datang menjemput YN dan dua orang murid baru lainnya, Darren dan Sarah, di bandara. “My car is being parked over there. Just wait here and I’m gonna pick you guys up, soon,” pesan pria itu kepada mereka bertiga di pintu keluar bandara. YN kemudian melihat orang-orang di lapangan parkir bandara, mulai berlarian menuju suatu tempat. “Oh my God, that’s One Direction in Heathrow! We have to see them,” teriak Sarah histeris. Sarah dan Darren mengajak YN berlari mengikuti kerumunan itu. Kerumunan orang-orang itu sangat sesak – mungkin ada sekitar 300 orang – tapi secara ajaib, Sarah dan Darren bisa membawa YN sampai ke barisan terdepan. “See, those five guys over there, on the stage? They are One Direction. They’re like the biggest boyband in the world right now,” Darren menjelaskan kepada YN. One Direction mulai bernyanyi dan tiba-tiba orang-orang di sekeliling YN, termasuk Sarah dan Darren, mulai menari. Gerakan mereka semua amat kompak, seperti telah berlatih sebelumnya.

You're insecure,
Don't know what for,
You're turning heads when you walk through the door,
Don't need make-up,
To cover up,
Being the way that you are is enough,

Everyone else in the room can see it,
Everyone else but you,

            Salah satu anggota One Direction yang berambut cokelat keriting turun dari panggung, menghampiri YN dan menarik tangan YN dengan lembut. Harry menarik YN dari kerumunan ke tengah lapangan. Semua orang yang ada di lapangan kompak bergerak mundur, membiarkan YN berada tepat di depan panggung One Direction. YN merasa amat canggung berada di tengah lapangan sendirian, tapi ia bisa melihat dengan jelas kelima anggota One Direction. YN merasa ada salah satu dari mereka yang memiliki wajah yang amat tidak asing baginya.

Baby you light up my world like nobody else,
The way that you flip your hair gets me overwhelmed,
But when you smile at the ground it ain't hard to tell,
You don't know,
Oh oh,
You don't know you're beautiful,
If only you saw what I can see,
You'll understand why I want you so desperately,
Right now I'm looking at you and I can't believe,
You don't know,
Oh oh,
You don't know you're beautiful,
Oh oh,
That's what makes you beautiful

            YN tidak mau terlihat ge-er tapi ia sedikit merasa kalau One Direction menyanyikan lagu itu untuknya. Semua anggota One Direction tidak berhenti menunjuk dan menatap ke arahnya. Tiba-tiba musik berhenti, semua orang yang tadinya menari bersama juga terdiam seperti patung. Kemudian seorang anggota One Direction yang berambut pirang turun dari panggung dengan malu-malu. YN sangat mengenali wajah itu. YN senyum-senyum ketika cowok itu mulai berjalan ke arahnya.

            “Oh my God, Greg, is that you?” YN tampak shock, tapi ia kelihatan bahagia. “Actually, Greg is my brother’s name. My real name is Niall James Horan and I am part of One Direction,” Niall menjelaskan. YN sepertinya sedikit kaget, tapi ia tidak memberikan reaksi yang negatif terhadap pernyataan Niall. “But Greg, I  mean Niall, why are you doing this to me? Is this some kind of a flash mob? And who are these people?” tanya YN kebingungan.  “Yes, YN. This is a flash mob. Those four other guys on the stage are my best friends at One Direction and these crowd are my friends, ‘The Directioners’. I’ve told LADA that One Direction will pick you up at the airport and they agreed. Sarah and Darren are also Directioners. We all have been working together really hard to give you a surprise on your first day in London,” Niall menjelaskan.

“And also there’s something I wanna ask you,” Niall gemetaran mengatakan ini. Anggota One Direction yang lain segera turun dari panggung dengan diam-diam dan berdiri di belakang Niall. Zayn berkedip pada YN, memberi kode kalau Niall akan mengatakan suatu hal yang penting. Niall menarik napas panjang, membuka mulutnya, “Would you be my girlfrirend?” tanya Niall sangat cepat. YN terdiam sejenak, ia tidak mampu mengatakan apapun. Sebenarnya YN kurang mendengar perkataan Niall dengan jelas, tapi ia tidak tega juga meminta Niall mengulanginya lagi. Niall saja sudah gemetaran hampir pingsan mengucapkan itu tadi. YN kemudian memutar kembali semua kenangannya bersama Niall di Quebec. Bagaimana Niall selalu berusaha membuatnya gembira, betapa pun buruknya hari YN. Niall juga yang menulis lagu yang YN nyanyikan ketika audisi, sehingga akhirnya ia bisa diterima LADA saat ini. YN tampak ragu sebentar, teringat akan janjinya dengan Nathan, tapi Nathan sendiri juga sekarang telah bahagia bersama dengan Lilian. Louis dan Liam sangat cemas menunggu jawaban dari YN. Niall tidak berani menatap YN setelah menanyakan hal itu. Louis dan Liam terus menerus memberi kode agar YN mau menerima Niall. YN teringat pesan terakhir ayahnya, “The key to happiness is to be with someone who always makes you happy,”.

YN melihat ke arah Zayn, Harry, Liam, dan Louis, mereka berempat dengan kompak menganggukkan kepala, meminta YN untuk menerima Niall. YN kemudian memegang kedua tangan Niall, menatap Niall dalam dengan mata hijaunya yang berkilau, dan berkata, “Yes, Niall. I will be the happiest girl on earth to be your girlfriend,”. YN dan Niall berpelukan erat. Directioners pun semuanya langsung bertepuk tangan, beberapa dari mereka ada yang menangis terharu juga. Anggota One Direction juga satu per satu memberikan selamat kepada Niall dan YN. “Congratulations Niall, you made all of us cry,” celetuk Harry polos. Semua orang tertawa terbahak-bahak mendengar celetukan Harry. YN melihat di sekelilingnya ada orang-orang yang sudah berusaha keras untuk membuatnya bahagia hari itu. “Thank you so much everyone for doing this to me,” ujarnya sambil bergandengan dengan Niall.  

“We would like to say thanks to all Directioners who had come to Heathrow today, working together with us for the big surprise. For wrapping this happy day, One Direction would like to perform one more song. Come on, sing along with us,” Liam mengajak seluruh Directioners yang ada di Heathrow.

I've tried playing it cool
But when I'm looking at you
I can’t ever be brave
'Cause you make my heart race

Shot me out of the sky
You're my kryptonite
You keep making me weak
Yeah, frozen and can't breathe

“I would like to ask my girlfriend, YN to come up on the stage and sing with us,” ujar Niall di tengah-tengah lagu.
Something’s gotta give now
'Cause I’m dying just to make you see
That I need you here with me now
'Cause you've got that one thing

So get out, get out, get out of my head
And fall into my arms instead
I don't, I don't, don't know what it is
But I need that one thing
And you've got that one thing

YN berjalan naik ke atas panggung dengan malu-malu. Ia melihat Niall mengulurkan tangannya, menyambut YN dengan hangat. YN kemudian tersenyum, menatap ke langit dan berkata dalam hatinya, “Yes Daddy,Niall is really just like you,”.

No comments:

Post a Comment